Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi mungkin menjadi pilihan banyak orang, terutama kalian yang akan lulus dari Sekolah Menengah Atas. Mungkin banyak diantara kalian yang hingga saat ini masih bingung dan galau untuk memutuskan dimana akan melanjutkan kuliahnya.
Tak hanya Perguruan Tinggi Negeri, saat ini banyak juga Perguruan Tinggi Kedinasan yang menjadi primadona karena para lulusannya yang terjamin pekerjaannya.
Bagi kalian yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, aku bakal ngeshare apa aja kelebihan dan kekurangan dari PTN dan PTK di Indonesia.
Perguruan Tinggi Negeri
Seperti namanya, PTN ini memang yang paling umum dan dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Banyak PTN yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, yang juga menjadi favorit para pelajar yang hendak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.Perguruan tinggi negeri ini umumnya memiliki lebih dari satu Fakultas dengan banyak program studi/ jurusan. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan PTN?
Kelebihan
- Banyak Pilihan
Seperti yang sudah diketahui, bahwa di Indonesia sendiri memiliki banyak Perguruan Tinggi Negeri yang bisa kalian pilih. Mulai dari yang biasa aja hingga yang menjadi "Primadona" oleh hampir sebagian masyarakat Indonesia. Mau yang di daerah sendiri atau bahkan yang harus menyeberang pulau pun siap menampung kalian!
- Lintas Jurusan (?)
Bagi kalian yang hendak melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, kalian tentunya memiliki banyak pilihan jurusan yang bisa kalian ambil. Berbagai jurusan yang tentunya sesuai dengan minat serta bakat kalian. Tentunya kalian juga bisa mengambil program studi yang sebenarnya tidak sesuai atau menyimpang dari jurusan kalian sewaktu SMA. Misalnya saat duduk di bangku SMA kalian mengambil jurusan IPA, namun saat kuliah kalian juga bisa mengambil jurusan yang dominan IPS, seperti Akuntansi atau bahkan Hubungan Internasional.
- No Uniform
Yash! Siapa yang waktu masih SMA pengen cepet - cepet kuliah biar ga pake seragam lagi? Yang pengen sekolah tapi pake baju cantik - cantik biar stylish? Hahaha
Nah, di bangku perguruan tinggi, memang tidak ada aturan untuk mengenakan seragam tertentu seperti saat kita bersekolah di tingkat sekolah dasar hingga menengah atas. Inilah yang menjadikan para siswa SMA ingin buru - buru masuk perguruan tinggi. Tak jarang, saat ngampus juga dijadikan ajang pamer fashion bagi sebagian mahasiswa.
- Kuliah - Libur - Kuliah - Libur
Hari ini kuliah, besok libur. Besoknya kuliah, besoknya libur lagi. Meskipun tidak sepenuhnya seperti ini, namun sekolahnya mahasiswa memang tidak terjadwal. Tidak seperti saat SMA yang selalu terjadwal dan tepat waktu, justru pembelajaran di perguruan tinggi ini lebih fleksible. Bukan berarti tidak terjadwal, namun jadwalnya yang mudah berubah tergantung dosen muehehe
Enak, sih. Gak melulu masuk dari Senin sampe Sabtu.
Kekurangan
- Harus Cari Kerja
Meskipun saat ini banyak lulusan PTN yang langsung mendapatkan pekerjaan, namun tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak lulusan perguruan tinggi yang harus mencari pekerjaan setelah mendapat gelar Sarjana. Belum lagi saat ini di Indonesia lapangan pekerjaan lebih sedikit dibanding para pencari kerja, yang mengakibatkan maraknya Sarjana yang masih menganggur.
- Biaya Kuliah yang "Lumayan"
Ini merupakan salah satu alasan banyak dari mereka yang enggan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Biaya yang lumayan banyak yang harus dikeluarkan demi menggenggam gelar sarjana. Belum lagi bagi kalian yang ingin mengambil jurusan - jurusan 'elit', pastinya harus lebih banyak mengeluarkan budget.
- Budak Fashion
Terutama bagi para cewek nih! Seperti yang diketahui bahwa saat kuliah tidak ada peraturan yang mengikat mengenai seragam atau pakaian yang digunakan saat kuliah. Hal ini juga menyebabkan adanya keinginan untuk selalu mengikuti trend fashion yang ada. Bagimana tidak, saat kalian kuliah, tentunya pada hari berikutnya enggan menggunakan baju yang sama dengan kemarin bukan? Belum lagi saat temen - temen menggunakan tas branded yang lagi hitz. Mending kalau udah bisa beli sendiri. Nah ini? Duh.
- Kesenjangan Sosial
Ini merupakan hal yang pasti ditemui di seluruh kehidupan kampus. Yap! Kesenjangan ini tentunya akan muncul karena tidak semua mahasiswa yang berkuliah di suatu tempat memiliki status serta latarbelakang sosial yang sama. Bagi para mahasiswa tingkat menengah keatas, mungkin akan memiliki komplotannya sendiri dengan gaya mereka sendiri. Sedangkan bagi mereka yang kuliah dengan biaya pas-pasan, belum lagi bagi mereka yang hanyak mengandalkan beasiswa? Akan menjadi kaum terbawah yang sulit menggapai pergaulan para kelas atas. Meskipun tidak semuanya, ya.
Perguruan Tinggi Kedinasan
Apasih Perguruan Tinggi Kedinasan itu? Nah bagi kalian yang belum tau apa itu PTK, nih aku kasih tau. PTK atau Perguruan Tinggi Kedinasan merupakan jenjang pendidikan setelah SMA yang setara dengan PTN yang memiliki sistem Ikatan Dinas. Adapun sistem Ikatan Dinas ini merupakan suatu sistem yang menjamin para lulusannya mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang yang diambilnya serta departemen yang menaunginya. Contohnya seperti STPI(Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) dibawah Kementrian Perhubungan, STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) dibawah BMKG yang lulusannya langsung dipekerjakan di departemennya.
So, apa aja kekurangan dan kelebihannya?
Kelebihan
- Langsung Kerja
Yap! Lulusan PTK itu emang udah terjamin pekerjaannya, loh. Ga perlu masukin lamaran kemana-mana deh. Hal ini yang saat ini menjadi pemikat para fresh graduate untuk melanjutkan pendidikannya tanpa harus khawatir dengan apa yang harus dilakukannya setelah lulus kuliah.
- Biaya Kuliah yang GRATIS
Udah lulus langsung dapet kerja, eh kuliahnya GRATIS. Duh! Idaman para emak-emak nih hihihi
Meskipun tidak sepenuhnya gratis, namun di beberapa PTK tidak membebankan biaya perkuliahan kepada para mahasiswanya. Biayanya hanya sebatas biaya pendaftaran masuk dan seragam, loh.
- Sitem Semi-Militer & Seragam yang Keren
Ini dia yang menjadi pemikat selanjutnya! Meskipun namanya seragam, namun seragamnya beda sama pas SMA, lho. Perguruan Tinggi Kedinasan memang cenderung menganut sistem semi militer dalam mendidik para tarunanya. Loh, taruna? Iya. Taruna dan taruni merupakan sebutan bagi mereka yang bersekolah di sekolah Kedinasan. Jadi bukan mahasiswa lagi deh. Dengan sistem 'semi-militer' ini, mereka wajib berseragam saat hendak kuliah. Seragam dengan tambahan evolet serta embel-embelnya yang lain, membuat para taruna dan taruni ini terlihat berwibawa dan gagah dong tentunya. Ohya, jangan takut dengan sistem 'semi-militer'nya ya. Karena semua yang digunakan untuk mendidik sudah ada aturannya. Sistem ini membantu kita untuk lebih disiplin dan teratur.
- No Kesenjangan Sosial!
Pastinya dong. Kenapa? Karena dari pakaian aja udah diatur. Jadi ga mungkin ada yang beda, kan? Belum lagi sistem'semi-militer' yang sedikit membatasi para taruna dan taruni nya untuk bersolek dan bergaya saat ke kampus. Semuanya harus mengikuti aturan, loh. Ga bisa pamer jam mahal sama tas deh.
- Rasa Solidaritas dan Kekeluargaan
Hampir semua sekolah Ikatan Dinas memang biasanya berada di kota-kota besar. Sedangkan para taruna dan taruninya sebagian besar merupakan para perantau dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan mereka memiliki solidaritas yang tinggi, sebab mereka terbiasa berbaur dengan orang yang memiliki perbedaan baik ras, suku, dan agama. Selain itu, timbul juga rasa kekeluargaan yang erat karena mereka sama-sama merantau meninggalkan keluarga demi menggapai masa depan. Saling membantu, serta menopang saat ada yang jatuh merupakan sesuatu yang biasa dilakukan.
Kekurangan
- Kuliah yang Terjadwal
Para taruna Ikatan Dinas ini memang memiliki jadwal kuliah yang terjadwal seperti saat SMA. Hal ini membuat waktu 'main-main' kalian jadi lebih singkat. Liburnya cuma saat weekend aja.
- Sistem Asrama
Memang tidak semua PTK menyediakan asrama bagi para tarunanya, namun untuk beberapa PTK yang menyediakan asrama mungkin memiliki beberapa aturan - aturan lain yang harus ditaati. Bagi mereka yang pernah merasakan suasana asrama, pasti tau dong gimana di dalemnya. Yes, singkatnya ruang gerak kita pasti terbatas banget. Apalagi buat kalian para anak gaul yang doyan hangout tiap malem, duh jangan harap bisa hangout tiap malem lagi deh.
Nah itu tadi beberapa ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan PTN dan PTK di Indonesia. Keduanya sama-sama baik kok. Intinya, pertimbangkan sebelum memilih. Jangan sampai nyesel saat udah dijalani ya.
"Jadi kamu mau dipanggil Mahasiswa atau Taruna nih?"
Gak semua kedinasan tidak ada Kesenjangan sosial kak ...
BalasHapus